Ilmuwan-ilmuwan hari ini memperingatkan terjadinya tsunami. Tsunami kali ini bukanlah tsunami biasa. Tsunami dimaksud adalah. Matahari diperkirakan akan mengirimkan tsunami ke Bumi pada hari ini, Selasa (3/8). Tsunami matahari ini akan melanda daerah kutub utara dan selatan. Tsunami yang akan terjadi ini akan terlihat seperti aurora di langit. Para ilmuwan menjelaskan bahwa di matahari terjadi ledakan sangat besar yang terjadi di permukaan matahari. Dikhawatirkan, tsunami matahari ini akan merusak satelit-satelit di sekitar bumi, sehingga sistem komunikasi di bumi akan terganggu. Para ahli mengatakan, gelombang gas superkilat akan mencapai Bumi Selasa ini -- yang akan memukul perisai magnetis yang melindungi Bumi.
Ledakan Matahari yang juga terjadi pekan lalu direkam oleh sejumlah satelit, termasuk satelit terbaru milik Badan Antariksa AS, NASA, Solar Dynamics Observatory (SDO), yang mengamati gelombang mengejutkan di permukaan Sang Surya. Ledakan di matahari tersebut sangat besar. Saking besarnya, gravitasi matahari tidak bisa menahannya. Gelombang energi dari matahari ini melintasi jarak 93 juta mil di angkasa dan menuju bumi.
"Ledakan itu langsung menuju ke tempat kita di bumi," ujar Leon Golub, ilmuwan dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA).
"Kembang api yang luar biasa dari matahari. Dua ledakan sekaligus di tempat berbeda di Matahari dan menuju Bumi," kata Dr Lucie Green, astronom dari Mullard Space Science Laboratory, Surrey, Inggris.
NASA telah memperingatkan kemungkinan terjadinya pemadaman listrik dalam area yang luas, ; khususnys daerah Inggris Raya ; serta rusaknya sinyal komunikasi dalam waktu cukup lama, jika tsunami matahari ini benar-benar terjadi. Juni lalu, Daily Telegraph juga mengungkapkan prakiraan seorang ilmuwan tentang terjadinya energi magnetis sangat besar yang akan menghantam bumi pada 2013. Energi magnetis itu berasal dari ledakan di matahari. Situs New Scientist melaporkan, gambar yang dihasilkan satelit SDO menunjukkan adanya gelombang kejut dari flare Matahari ke luar angkasa.
Dr. Lucie Green dari Mullard Space Science Laboratory, Surrey, terus mengamati peningkatan aktivitas Matahari melalui teleskop Jepang, Hinode. "Kembang api yang diproduksi Matahari sungguh luar biasa," kata dia, seperti dimuat laman Telegraph, Senin 2 Agustus 2010. "Ini adalah fenomena yang langka, ledakan tak hanya satu, dua ledakan hampir simultan ini terjadi di lokasi berbeda, dan akan diluncurkan menuju Bumi. Letusan ini terjadi saat struktur magnetik besar dalam atmosfer Matahari kehilangan stabilitas dan tak dapat lagi ditekan oleh gravitasi Matahari. Letusan pertama terlihat begitu besar sehingga mengubah medan magnet di setengah atmosfer Matahari dan mengondisikan untuk terjadi ledakan kedua. Kedua ledakan berpotensi mengarah ke Bumi tetapi mungkin berjalan pada kecepatan yang berbeda. Ini berarti kita memiliki kesempatan yang sangat baik untuk mengamati dampaknya, baik dampak utama maupun dampak secara berkepanjangan" kata Dr. Lucia Green. Namun, belum ada penjelasan dari juru bicara NASA.
Selasa, 03 Agustus 2010
GAWAT ! TSUNAMI MATAHARI Hari Ini (Selasa, 3 Agustus 2010)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar di sini. Terima kasih.